Arti Logo Koperasi Lama "Pohon Beringin"
Lambang pohon beringin bermakna simbol kehidupan sebagaimana pohon dalam budaya wayang oleh Sunan Kalijaga dan juga menggambarkan sifat masyarakat Indonesia yang tidak mudah goyah dengan segala tekanan dan mampu untuk bersaing.
Gambar yang terletak di bagian atas logo koperasi ini merupakan Lambang yang memiliki makna kerja keras yang secara terus-menerus, mengartikan bahwa koperasi akan selalu bekerja keras untuk kepentingan seluruh anggotanya.
Terletak di sebelah kiri pohon beringin, rantai menunjukkan ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh. Artinya, Hal ini sejalan dengan ungkapan bahwa anggota koperasi adalah pemilik koperasi juga, dan prinsip koperasi dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Antar sesama anggota koperasi diikat dengan adanya hukum Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi.
Gambar padi dan kapas yang terdapat di sebelah kanan pohon beringin melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan masyarakat secara umum yang ada di sekitar koperasi. Padi merupakan representasi dari kebutuhan pangan, sedangkan kapas adalah simbol kebutuhan dasar sandang.
Keadilan sosial yang merupakan sila ke-5 adalah salah satu dasar koperasi sekaligus simbol hukumnya. Lambang timbangan ini juga kerap menjadi simbol hukum dan keadilan. Seluruh anggota koperasi berhak menerima perlakukan adil antara “Rantai†dan “Kapas-Padiâ€.
6. Bintang dalam Perisai
Perisai merupakan simbol bahwa Pancasila merupakan landasan idiil koperasi. Harapannya, setiap anggota koperasi mampu mengikuti nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan mereka. Lambang ini juga representasi dari "Perisai" sebagai tubuh serta "Bintang" sebagai hati.
7. Tulisan “Koperasi Indonesiaâ€
Tulisan pada logo koperasi menunjukkan identitas, dan juga melambangkan kepribadian Koperasi rakyat Indonesia yang merupakan sistem ekonomi yang menggerakkan perekonomian Indonesia.
8. Latar Belakang Merah Putih
Penggunaan warna bendera sebagai latar belakang logo menunjukkan semangat nasionalisme Koperasi Indonesia dan rasa cinta tanah air. Warna tersebut menggambarkan sifat nasional Indonesia sekaligus warna bendera Sang Saka Merah Putih.
Arti dan Penjelasan Lambang Koperasi
Lambang ini memiliki makna bahwa upaya keras harus ditempuh secara terus menerus. Lambang ini menjurus pada mereka para pekerja keras yang bisa menjadi calon anggota dengan memenuhi syarat.
Koperasi Indonesia
Tulisan “Koperasi Indonesia” bermakna lambang tersebut adalah milik koperasi negara Indonesia, bukan dari negara lain.
Warna tersebut menggambarkan sifat nasional Indonesia sekaligus warna bendera Sang Saka Merah Putih.
Landasan Hukum Koperasi
Landasan idiil atau landasan dasar dalam usaha koperasi adalah Pancasila. Pancasila telah mengandung tujuan negara secara implisit dan eksplisit. Terutama dalam Pancasila sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang menjadi tombak dalam pergerakan koperasi baik sebagai pengurus maupun anggota.
Landasan struktural ialah pijakan koperasi dalam struktur kehidupan bermasyarakat. Landasan struktural dalam usaha koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945 terutama Undang-Undang No.25 Tahun 1992 dan Pasal 33 Tahun 1945.
Mengapa Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan sebagai landasan struktural dalam pergerakan koperasi?
Karena Undang-Undang Dasar 1945 memuat tata cara kehidupan bernegara dari segala aspek kehidupan termasuk bidang ekonomi.
Landasan operasional dalam usaha koperasi adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 mengenai Koperasi Indonesia. Dalam Undang-Undang tersebut memuat segala jenis dan macam kegiatan yang mengacu pada landasan idiil dan struktural.
Belanja di App banyak untungnya:
Pohon beringin dalam sila ke-3 Pancasila melambangkan keabadian, kekuatan, dan kesatuan. Foto/Tangkap Layar Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
- Pohon beringin merupakan simbol sila ke-3 Pancasila. Ada arti dan makna dari simbol pohon beringin dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi, “Persatuan Indonesia”.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dilambangkan seekor burung Garuda berwarna emas dengan bentuk perisai di bagian dada. Pada perisai tersebut, ada lima simbol yang melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila.
Kelima simbol tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas. Berikut ulasan mengenai arti dan makna simbol pohon beringin sila ke-3 Pancasila.
B. Berdasarkan Tingkat dan Luas Daerah Kerja
Jumlah anggotanya minimal sebanyak 20 orang.
Gabungan dari badan-badan koperasi yang cangkupan daerah kerjanya lebih luas.
A. Berdasarkan fungsi:
Koperasi produksi adalah jenis koperasi yang melakukan usaha produksi atau bergerak di bidang pembuatan dan penjualan barang. Misalnya, koperasi sapi perah, koperasi tahu tempe, koperasi pertanian, dan lain-lain.
Koperasi jenis ini biasanya beranggotakan kaum buruh, kaum penguasa kecil, dan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Koperasi produksi dibagi menjadi dua macam yakni:
Koperasi jenis ini menangani pengadaan berbagai barang-barang pokok misalnya beras, barang elektronik, sabun, dan lain-lain.
Koperasi konsumsi bertujuan untuk melayani kebutuhan barang-barang pokok para anggotanya.
Koperasi ini mempunyai beberapa fungsi, yakni:
Koperasi jenis ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para anggotanya supaya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang lebih ringan.
Koperasi kredit biasanya bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggotanya secara teratur, kemudian dipinjamkan kepada anggota lain dengan cara yang lebih mudah, murah, dan tepat untuk tujuan produktif serta kesejahteraan.
Contoh koperasi kredit adalah Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar, dan lain-lain.
Koperasi kredit ini mempunyai tujuan tersendiri yaitu:
Koperasi jenis ini bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu yang dapat digunakan oleh anggota maupun masyarakat umum.
Secara umum koperasi jasa ini dibentuk supaya dapat memberikan pelayanan kepada anggotanya.
Contoh koperasi jenis ini adalah Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopenas), hingga Koperasi Jasa dalam urusan dokumen SIM, STNK, Passport, Sertifikat Tanah, dan lain-lain.
Layanan jasa tersebut dapat diberikan oleh masing-masing koperasi jasa, antara lain:
Pembentukan koperasi jenis ini biasanya berada di daerah pedesaan atas anjuran Pemerintah, dengan sebutan Koperasi Unit Desa. Koperasi Unit Desa ini dibangun dari satu atau beberapa desa yang memiliki potensi ekonomi.
Anggotanya adalah orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah unit desa tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan.
Koperasi Unit Desa memiliki beberapa fungsi, yakni:
Perbedaan KUD dengan Koperasi Simpan Pinjam adalah jenis koperasi ini mengutamakan produksinya kepada para anggota sedangkan Koperasi Simpan Pinjam melakukan usaha peminjaman sejumlah uang untuk keperluan anggotanya.
Landasan Hukum Koperasi
Landasan idiil atau landasan dasar dalam usaha koperasi adalah Pancasila. Pancasila telah mengandung tujuan negara secara implisit dan eksplisit. Terutama dalam Pancasila sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang menjadi tombak dalam pergerakan koperasi baik sebagai pengurus maupun anggota.
Landasan struktural ialah pijakan koperasi dalam struktur kehidupan bermasyarakat. Landasan struktural dalam usaha koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945 terutama Undang-Undang No.25 Tahun 1992 dan Pasal 33 Tahun 1945.
Mengapa Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan sebagai landasan struktural dalam pergerakan koperasi?
Karena Undang-Undang Dasar 1945 memuat tata cara kehidupan bernegara dari segala aspek kehidupan termasuk bidang ekonomi.
Landasan operasional dalam usaha koperasi adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 mengenai Koperasi Indonesia. Dalam Undang-Undang tersebut memuat segala jenis dan macam kegiatan yang mengacu pada landasan idiil dan struktural.
B. Berdasarkan Tingkat dan Luas Daerah Kerja
Jumlah anggotanya minimal sebanyak 20 orang.
Gabungan dari badan-badan koperasi yang cangkupan daerah kerjanya lebih luas.
C. Berdasarkan Keanggotaannya
Anggotanya adalah para pegawai negeri pusat dan daerah. Koperasi jenis ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya (Pegawai Negeri) dan didirikan di lingkup departemen atau suatu instansi.
Anggotanya adalah para pedagang pasar.
Anggotanya adalah masyarakat pedesaan yang berfokus pada kegiatan usaha ekonomi pedesaan, biasanya di bidang pertanian. Kegiatan yang dilakukan dalam KUD adalah menyediakan pupuk, pemberantas hama tanaman, benih tanaman, alat pertanian, hingga penyuluhan teknis pertanian.
Anggotanya adalah para warga sekolah yakni guru, karyawan, dan siswa. Jenis koperasi ini menyediakan kebutuhan warga sekolah seperti buku pelajaran, alat tulis, jajanan ringan, dan lain-lain. Selain itu, keberadaan koperasi sekolah ini dapat melatih siswa untuk berorganisasi, tanggung jawab, serta jujur.
Berdasarkan Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Pasal 4, keberadaan koperasi mempunyai peran dan fungsi tertentu, yaitu:
Berdasarkan Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Pasal 5, sebuah koperasi dapat bergerak menggunakan prinsip-prinsip berikut:
Dilansir dari https://koperasi.kulonprogokab.go.id/ logo koperasi telah mengalami perubahan. Sebelumnya pada 1947 hingga 2012 logo koperasi menggunakan lambang seperti di atas, tetapi pada tahun 2012 akhirnya koperasi menggantinya dengan lambang berbentuk mozaik bunga.
Namun, perubahan tersebut tidak berlangsung lama. Maka berdasarkan dari Surat Keputusan Dewan Koperasi Indonesia No.SKEP/03/DEKOPIN-E/I/2015 mengenai Perubahan Lambang/Logo Gerakan Koperasi Indonesia, lambang dari koperasi yang berbentuk mozaik bunga tersebut dinyatakan untuk diubah kembali ke lambang awal.
Alasan perubahan kembali lambang tersebut adalah sesuai aspirasi Gerakan Koperasi Indonesia yang menghendaki lambang koperasi Indonesia dikembalikan menjadi lambang yang sebagaimana telah ditetapkan saat pertama kali.